• Latest
  • Trending
  • All
Putra Menteri Susi Meninggal Dunia

Sektor Perikanan Pemutar Ekonomi Dunia

07/14/2016
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Bisnis

Sektor Perikanan Pemutar Ekonomi Dunia

by admin
07/14/2016
in Bisnis
Putra Menteri Susi Meninggal Dunia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti - Foto : okezone.com

Indonesia beruntung memiliki luas laut cukup luas, karena dengan sumber daya alam (SDA) tersebut bisa mendongkrak atau memproduksi ikan lebih banyak lagi bahkan bisa memutar ekonomi dunia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti optimis bisa menggairakan ekonomi Tanah Air melalui sektor perikanan. Hal ini lantaran sektor perikanan merupakan salah satu faktor pendorong yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia, inklusifitas sosial, dan pelestarian lingkungan.

“Sektor kelautan dan perikanan harus menjadi fokus perhatian  dunia global, karena pada kenyataannya sektor perikanan merupakan salah satu faktor pendorong yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Susi.

Melihat hal itu, Susi akan mengajak kepada semua pihak terutama masyarakat dunia global untuk memberikan perhatian penuh pada keberadaan laut serta menjaga keberadaan ikan dan segala jenis hewan yang ada di laut. Artinya, semua jenis biota laut termasuk trumbu karang dan semua jenis ikan.

Hal itulah yang saat ini dilakukan Indonesia yaitu tidak hanya menggerakan ekonomi melalui sektor perikanan, tapi juga menjaga kelestarian alam dengan cara tidak menangkap ikan melalui alat-alat yang bisa merusak alam, diantaranya alat peledak, alat kimia hingga cantrang dan lainnya.

Baca Juga:  Gunung Agung Meletus, Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara

“Jadi ini komitmen kita yang menjadikan laut sebagai masa depan bangsa dengan mendasarkan tiga pilar, kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan,” tegas Susi.

Tapi, menurut Susi untuk menjaga laut diperlukan sebuat keakuratan data. Untuk itu pihaknya akan membenahi keakuratan data. Sebab tanpa adanya keakuratan data maka pembangunan di sektor laut dipastikan tidak akan maksimal.

Seperti diketahui dengan luasnya perairan di Indonesia maka tidak sedkit kapal asing yang mencoba untuk masuk ke wilayah Indonesia untuk mengambil SDA yang ada didalamnya tanpa adanya perizinan, dan ini termasuk illegal fishing.

“Maka dalam hal ini keberadaan data menjadi fokus pemerintah Indonesia dalam menjaga sektor laut,” ucap Susi.

Alhasil, Susi mengatakan, saat ini Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerapkan program “one data”. Melalui program tersebut diharapkan tidak ada lagi perbedaan masalah data.

“Sebab “one data” ini yakni bisa bersinergi dan bisa dilihat dimana saja mulai cara ambil data, publish data, olah data, dan semuanya jadi satu sumber. Jadi tidak berbeda-beda,” pungkas Susi. FN

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020