Setelah Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR memastikan akan memanggil Aryo Djojohadikusumo terkait beredarnya video porno berjudul ‘Aryodj’ setelah lebaran, kini giliran polisi yang akan memanggil anggota DPR dari Fraksi Gerindra untuk diminta keterangan. Aryo merupakan keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia diduga sangat kuat sebagai sosok dalam rekaman video porno yang melibatkan dua perempuan di dalamnya.
Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sebagian pimpinan MKD lainnya dan anggota MKD meminta MKD melakukan langkah-langkah dalam kasus video porno ‘Aryodj’. Mereka mendesak MKD melakukan verifikasi dengan catatan dilakukan setelah Lebaran. Verifikasi itu disepakati akan dilakukan meski nantinya tak ada laporan soal video ‘Aryodj’ yang masuk ke MKD.
Sufmi Dasco tidak masalah jika polisi juga menangani kasus ini dari sisi yang berbeda. “Itu kewenangan polisi sesuai undang-undang,” ujar Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad. Menurut dia, apa yang dilakukan kepolisian mungkin mencari dugaan pelanggaran pidana terkait penyebaran video itu. “Polisi menyidik soal pelangaran pidana atau UU ITE mungkin. Kalau MKD kan di ranah etis, kan ada di kewenangan masing-masing,” ucapnya.
Sampai saat, Aryo tidak melaporkan beredarnya rekaman video mesum ini. Tapi, polisi tetap akan mengusut video porno yang tersebar di media sosial itu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan, baik dari Aryo maupun dari pihak lain, berkaitan dengan video porno tersebut.
Meski begitu, Argo tidak mengimbau Aryo untuk melapor. Sedangkan Argo juga tidak menjelaskan fokus penyelidikan polisi apakah ke penyebar atau kepada pemeran dalam adegan porno di video tersebut. “Dalam penyelidikan,” kata Argo.
