• Latest
  • Trending
  • All
Sistem Electoral College dalam Pilpres di Amerika

Sistem Electoral College dalam Pilpres di Amerika

09/23/2020
Apkasindo Beri Tiga Catatan Penting Prihal Sawit Indonesia

Apkasindo Beri Tiga Catatan Penting Prihal Sawit Indonesia

01/28/2023
Asosiasi Petani Sawit Tunggu Gebrakan Komisaris Baru PTPN V

Asosiasi Petani Sawit Tunggu Gebrakan Komisaris Baru PTPN V

01/28/2023
Perkebunan Sawit di Abdya Luasnya Capai 20 Ribu Hektare

Perkebunan Sawit di Abdya Luasnya Capai 20 Ribu Hektare

01/28/2023
Puteri Komarudin Sebut Indonesia Miliki Potensi Besar di Sektor Sawit

Puteri Komarudin Sebut Indonesia Miliki Potensi Besar di Sektor Sawit

01/27/2023
BPDPKS Kunjungi USK Banda Aceh Dalam Kembangkan Produk Inovasi Sawit

BPDPKS Kunjungi USK Banda Aceh Dalam Kembangkan Produk Inovasi Sawit

01/27/2023
Pembentukan Business Recovery & Financial Improvement Akan Berikan Solusi di Sektor Sawit

Pembentukan Business Recovery & Financial Improvement Akan Berikan Solusi di Sektor Sawit

01/27/2023
Pekan Ini Harga TBS Sawit di Sumut Naik Tipis

Pekan Ini Harga TBS Sawit di Sumut Naik Tipis

01/26/2023
Harga CPO Sawit KPBN Naik Tipis Jadi Rp 11.205 Per Kilogram

Harga CPO Sawit KPBN Naik Tipis Jadi Rp 11.205 Per Kilogram

01/26/2023
Minta Subsisdi, Petani Sawit Keluhkan Lonjakan Harga Pupuk

Minta Subsisdi, Petani Sawit Keluhkan Lonjakan Harga Pupuk

01/26/2023
Persyaratan IPK Minimal Mendaftar LPDP 2023

Persyaratan IPK Minimal Mendaftar LPDP 2023

01/26/2023
Pemkab Kuansing Akan Salurkan 17 Ribu Batang Bibit Sawit

Pemkab Kuansing Akan Salurkan 17 Ribu Batang Bibit Sawit

01/25/2023
Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

01/25/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Sistem Electoral College dalam Pilpres di Amerika

Oleh: Tofan Mahdi

by Tofan Mahdi
09/23/2020
in Berita Pilihan, Pena di Atas Langit
Sistem Electoral College dalam Pilpres di Amerika

Jika makna demokrasi disamakan dengan sistem pemilihan langsung, maka dalam penyelenggaraan pemilihan presiden, Indonesia jauh lebih demokratis dibandingkan Amerika Serikat. Di Indonesia, capres dengan suara terbanyak (popular vote) otomatis menjadi pemenang. Namun di Amerika (AS), bisa saja capres dengan perolehan suara terbanyak bukan pemenang pilpres. Mengapa demikian?

Saat mengikuti short course tentang studi perbandingan sistem pemilu di Washington DC Amerika Serikat tahun 2004, ada banyak hal yang unik yang penulis ketahui dari pemilu presiden (pilpres) di AS. Mulai dari hal yang bersifat teknis penyelenggaraan hingga yang lebih substansial seperti sistem pilpres itu sendiri.

Terkait teknis penyelenggaraan misalnya, Pilpres AS yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, selalu dilaksanakan pada bulan November. Harinya, selalu pada Selasa pertama setelah Senin pertama. Bingung ya? Jadi begini, misalnya bulan November pada tahun penyelenggaraan pilpres, tanggal 1 November jatuh pada hari Selasa, maka pilpres akan diselenggarakan pada Selasa tanggal 8 November. Namun jika tanggal 1 November jatuh pada hari lain, Senin misalnya, makan Pilpres akan diselenggarakan pada Selasa tanggal 2 November.

Ayo kita cek kalender tahun ini untuk melihat tanggal berapa kah pilpres AS akan diselenggarakan pada bulan November nanti? Tepat sekali, Pilpres AS akan digelar pada hari Selasa tanggal 3 November 2020. Tanpa cek di Google pun kita bisa tahu Pilpres AS akan dilaksanakan pada Selasa, 3 November 2020. Karena tanggal 1 November jatuh pada hari Minggu, maka hari Selasa tanggal 3 November tersebut sudah memenuhi syarat sebagai Selasa pertama setelah Senin pertama di bulan November.

Baca Juga:  Karantina Membantah Kecolongan Bakteri Cabai

Pada 2016 misalnya, Pilpres AS diselenggarakan pada Selasa tanggal 8 November karena pada tahun tersebut tanggal 1 November jatuh pada Selasa. Sehingga 1 November tidak memenuhi pakem karena hari Selasa-nya belum melewati Senin pertama November. Mudah diingat bukan?

Electoral College

Dalam konteks Pilpres, Indonesia boleh bangga karena banyak warga AS menyebut Indonesia lebih demokratis dari negara mereka. Mungkin itu warga AS yang jagoannya dalam Pilpres menang popular vote (suara terbanyak) tapi gagal jadi pemenang Pilpres karena kalah dalam perhitungan kursi elektoral. Lho koq bisa, memperoleh suara terbanyak, tapi kalah dalam persaingan merebut kursi elektoral? Dan presiden AS terpilih adalah yang memenangi kursi elektoral.

Sistem electoral college inilah yang menjadi perdebatan panjang dalam dinamika politik AS hingga hari ini. Ide dasar diberlakukannya sistem elektoral ini adalah sebagai kompromi partai-partai politik di Amerika, apakah pemilihan presiden diitentukan dengan suara terbanyak atau melalui parlemen. Akhirnya diambil jalan tengah yaitu dengan sistem electoral college.

Bagaimana sistem elektoral ini bekerja? Berbeda dengan masyarakat di Indonesia yang datang ke bilik suara untuk langsung mencoblos capres/ cawapres yang dia dukung, di AS para pemegang hak suara tidak benar-benar memilih capres/ cawapres-nya. Tetapi mereka memilih wakil elektoral yang merupakan representasi dari masing-masing anggota Kongres (435 orang), Senat (100 orang), dan tiga wakil elektoral dari warga yang tinggal di DC (District of Columbia), area ibukota AS.

Baca Juga:  Pungutan Subsidi Biodiesel Tidak Tepat

Dengan komposisi tersebut, satu negara bagian memiliki paling sedikit tiga wakil elektoral. Negara bagian California memiliki 55 wakil elektoral yang merupakan representasi dari 53 anggota Kongres (DPR) dan dua senator. Negara bagian Texas yang selalu menjadi basis kemenangan Partai Republik, memiliki 38 wakil elektoral yang merupakan representasi dari 36 anggota Kongres dan dua senator.

Para wakil elektoral inilah yang memegang amanah Konstitusi AS untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Suara dari 538 wakil Elektoral ini yang dihitung oleh Ketua Senat pada saat Sidang Bersama Kongres dan Senat (kalau di Indonesia, semacam Sidang MPR).

Meskipun dalam sebuah jajak pendapat oleh Atlantic Survey pada Juni 2018, sekitar 65% warga AS mendukung Pilpres langsung dan 32% mendukung sistem Electoral College, namun tentu saja tidak mengubah Konstitusi AS.

Winner Takes All

Siapakah yang memenangi Pilpres AS? Yaitu kandidat Capres/ Cawapres yang telah mengantongi sedikitnya 270 suara elektoral. Dalam perhitungan sistem elektoral ini juga dikenal aturan winner takes all atau yang menang mendapatkan semua kursi. Bagaimana maksudnya?

Saya ambil contoh pemiliihan untuk negara bagian California misalnya. Dari 55 kursi elektoral yang diperebutkan, misalnya (kita simulasikan dengan kandidat capres yang bertarung sekarang: Donald Trump dan Joe Boden), Trump (Republik) mendapatkan 35 kursi dan Biden (Demokrat) 20 kursi, maka dengan aturan winner takes all, seluruh 55 kursi elektroral di California menjadi milik Trump. Pola demikian juga berlaku untuk 50 negara bagian yang lain. Sehingga pertarungan untuk menang dalam satu negara bagian, apalagi yang kursi elektoral-nya besar seperti California dan Texas, menjadi sangat krusial. Kalah tipis dengan selisih satu kursi saja, maka semua kursi elektoral akan diambil oleh yang menang.

Baca Juga:  8 Pekerja Terjebak di Lt 27 Swiss-Belhotel yang Terbakar

Meski sistem Electoral College dianggap tidak ideal, dan berbeda dengan aspirasi 65% masyarakat AS, para elite politik di Amerika tetap prefer mempertahankan sistem ini dengan berbagai pertimbangan. Namun, dalam beberapa pilpres termasuk Pilpres 2016, meskipun Hillary Clinton memperoleh popular vote tiga juta lebih tinggi dibandingkan Trump, namun Trump sukses meraup 304 kursi elektoral dibandingkan Hillary yang meraih 227 kursi. Dan Donald Trump melenggang sebagai Presiden AS periode 2017-2021.

*) Penulis adalah Redaktur Tamu di Harian DI’s Way

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020