• Latest
  • Trending
  • All
Sosok di Balik Bocornya Data 50 Juta Pengguna Facebook

Sosok di Balik Bocornya Data 50 Juta Pengguna Facebook

03/22/2018

Usai Ekspor CPO Dibuka, Harga TBS Sawit Merangkak Naik

05/23/2022
Kunjungan Menlu Serbia, Bahas Gandum dan Meningkatnya Ekspor CPO Sawit

Kunjungan Menlu Serbia, Bahas Gandum dan Meningkatnya Ekspor CPO Sawit

05/23/2022
DPR Apresiasi Dibukanya Kembali Keran Ekspor CPO

DPR Apresiasi Dibukanya Kembali Keran Ekspor CPO

05/23/2022
Komisi VII

Saatnya Pemerintah Bangun Sektor Hilir Komoditas

05/23/2022
Pemerintah Resmi Buka Kembali Ekspor CPO Hari Ini

Pemerintah Resmi Buka Kembali Ekspor CPO Hari Ini

05/23/2022
Petani dan Pengusaha Sawit Sambut Baik Keputusan Presiden

Petani dan Pengusaha Sawit Sambut Baik Keputusan Presiden

05/22/2022
ASPEKPIR Akan Kawal Normalisasi Harga TBS Sawit

ASPEKPIR Akan Kawal Normalisasi Harga TBS Sawit

05/22/2022
Menjelang Dibukanya Ekspor CPO Sawit Besok, Harga TBS Mulai Naik Tipis

Menjelang Dibukanya Ekspor CPO Sawit Besok, Harga TBS Mulai Naik Tipis

05/22/2022
Harga TBS Sawit Mulai Merangkak Naik

Harga TBS Sawit Mulai Merangkak Naik

05/22/2022
Pengusaha – Petani Kelapa Sawit Apresiasi Keputusan Pemerintah

Pengusaha – Petani Kelapa Sawit Apresiasi Keputusan Pemerintah

05/21/2022
Disbunak Kalbar Prediksi Industri Sawit Kembali Pulih

Disbunak Kalbar Prediksi Industri Sawit Kembali Pulih

05/21/2022
Mahasiswa Adukan Dugaan Monopoli Harga TBS Sawit

Mahasiswa Adukan Dugaan Monopoli Harga TBS Sawit

05/20/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Sosok di Balik Bocornya Data 50 Juta Pengguna Facebook

by admin
03/22/2018
in Berita utama, Bisnis
Sosok di Balik Bocornya Data 50 Juta Pengguna Facebook

Konsultan politik dan analisa data, Cambridge Analytica sedang naik daun dalam beberpa hari ini. Penyebabnya bukan karena prestasinya, tapi gara-gara skandal kebocoran data sekitar 50 juta pengguna Facebook. Data itu dikumpulkan melalui aplikasi Facebook yang dikembangkan akademisi Cambridge University, Aleksandr Kogan.

Kasus pembobolan data pengguna media sosial paling poluler ini diungkap pertama kali oleh mantan pegawai Cambridge Analytica, Christopher Wylie. Dia mengatakan data yang diambil Kogan diberikan dan dimanfaatkan Cambridge Analytica untuk mempengaruhi hasil Pilpres AS tahun 2016 dalam rangka memenangkan kandidat Partai Republik, Donald Trump.

Meski sudah menjadi tertuduh, Cambridge Analytica terus membantah dan menyatakan sudah men-suspend Alexander Nix, CEO Cambridge Analytica yang dianggap bertanggung jawab dalam skandal ini. “Saya menjadi kambing hitam oleh tuduhan Facebook maupun Cambridge Analytica. Sejujurnya saya melakukan sesuatu yang normal,” kata Kogan seperti dikutp dari Guardian.

Dia juga membantah tuduhan Cambridge Analytica kalau dia yang mendekati mereka. Yang terjadi sebaliknya adalah sebaliknya, aplikasi itu adalah ide mereka dan membayar USD 800 ribu agar orang-orang mau menggunakannya.

Kogan melakukannya karena diyakinkan bahwa skema semacam itu legal. Walaupun dia juga mengaku alpa tidak mempertimbangka etika saat mengumpulkan data para user Facebook.

Baca Juga:  Facebook Kembangkan Fitur Pelacak Keaslian Foto dan Video

Posisi Kogan memang runyam. Cambridge Analytica mengklaim tidak bersalah. Sedangkan Facebook bersikeras kalau Kogan melanggar peraturan, karena memberikan data pada pihak ketiga untuk kepentingan komersial.

Aplikasi Kogan tidak hanya mengumpulkan detail para pengguna Facebook di Amerika Serikat yang mengikuti tes di aplikasinya. Melainkan juga seluruh teman yang dimiliki para partisipan sehingga data yang diangkut berlipat ganda.

Data itu kemudian dianalisis untuk memberikan iklan politik yang sesuai demi kemenangan Donald Trump. Cambridge Analytica menyatakan seluruh data yang didapat dari Kogan telah dihapus. Donald Trump yang tidak diunggulkan justru mampu mengalahkan Hillary Clinton yang lebih populer. Tuduhan kecurangan Trump sudah banyak dan kasus ini merupakan yang terbaru yang menyeret taipan properti ini.

Tags: facebookmedia sosial
Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020