• Latest
  • Trending
  • All
Lebaran Usai, Pabrik Pengolahan Sawit Mulai Produksi

Sudah Ada ISPO, Tak Perlu Sertifikasi yang Lain

12/19/2015
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

Pemerintah Siapkan Koperasi Bangun Pabrik Sawit Merah

05/25/2022
Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

Bisakah Bank Blokir Rekening Penipu?

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Sudah Ada ISPO, Tak Perlu Sertifikasi yang Lain

by admin
12/19/2015
in Berita Pilihan, Berita utama, Bisnis, Politik
Lebaran Usai, Pabrik Pengolahan Sawit Mulai Produksi

JAKARTA – Komisi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) memutuskan sebanyak 34 perusahaan sawit mendapatkan sertifikat ISPO. Penyerahan sertifikat ISPO akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Dari sidang Komisi ISPO ‎yang dilaksanakan pada 11 Desember lalu telah diputuskan ada 34 perusahaan yang lolos proses sertifikasi. Untuk penyerahan sertifikat akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, bulan ini,” ujar Dirjen Perkebunan Gamal Nasir di Jakarta, kemarin.

Sertfikasi ISPO adalah satu-satunya pengakuan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit yang bersifat wajib. Karena itu, mestinya, jika sudah mengantongi sertifikat ISPO, perusahaan tidak perlu sertifikasi-sertifikasi lainnya.

 

Menurut Gamal, dengan adanya tambahan 34 perusahaan tersebut, maka hingga akhir tahun ini akan ada 130 perusahaan yang telah mengantongi sertifikat ISPO. Sebab, sebelumnya telah ada 96 perusahaan yang telah mendapatkan sertifikat ISPO.

 

‎Gamal yang juga Ketua Komisi ISPO ini menambahkan bahwa penerapan ISPO penting bagi perusahaan kelapa sawit untuk meyakinkan negara-negara lain bahwa produk minyak sawit mentah Indonesia sudah mementingkan keberlangsungan dan ramah lingkungan.

 

ISPO menurut Gamal juga menandakan perusahaan telah menjalankan proses produksinya dengan memperhatikan keseimbangan alam, sosial, dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:  Pertama di Sulbar, Transplantasi Terumbu Karang

 

“Sekarang ini marak perang dagang dan persaingan yang dikaitkan dengan isu deforestasi, kebakaran hutan dan emisi gas rumah kaca, yang dilakukan Barat. ISPO ini menunjukkan bagaimana industri ini ‎merespon keseimbangan dan harmonisasi dalam pengembangan minyak sawit,” tukasnya.

 

Oleh karena itu, Gamal mengimbau kepada perusahaan yang belum mendapatkan sertifikat ISPO, agar segera mendaftarkan diri. Sebab, sertifikasi ini sifatnya mandatori atau wajib bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia.

“Sosialisasi ISPO ke luar negeri, terutama ke Eropa terus kami lakukan. Baru-baru ini kami sosialisasikan ke Belanda, Belgia, dan Jerman. Dan respon mereka sangat positif,” ungkap Gamal.

‎Sekretaris Komisi ISPO Herdrajat Natawijaya menambahkan hingga saat ini ada sekitar 780 perusahaan yang mendaftar ke Komisi ISPO. Mereka harus menyerahkan beberapa persyaratan, antara lain ada Izin Usaha Perkebunan (IUP), kelas kebun yang dikeluarkan dinas perkebunan daerah, hak guna usaha (HGU), dan izin gangguan (HO).

“Setelah menyerahkan syarat-syarat tersebut, maka perusahaan itu bebas memilih lembaga sertifikasi yang telah dikukuhkan oleh Komisi ISPO,” ujar Herdrajat.

Hingga saat ini, Komisi ISPO telah mengukuhkan 11 lembaga sertifikasi yang diberikan kewenangan untuk mengaudit perusahaan sawit yang mengajukan diri untuk mendapatkan sertifikat ISPO. Kesebelas lembaga sertifikasi tersebut di antaranya  ‎PT Mutu Agung Lestari, PT Sucofindo (persero), PT TUV NORD Indonesia, PT TUV Rheinland Indonesia, dan PT SAI Global Indonesia.

Baca Juga:  Pemerintah Mulai Uji Coba Bahan Bakar B30

Dari Sebelas lembaga sertifikasi tersebut, total ada 800 auditor‎. “Sebenarnya lembaga sertifikasi dan jumlah auditor ini masih kurang mengingat ada sekitar 2.500 perusahaan perkebunan sawit di Indonesia,” kata Gamal. (AM)

 

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020