• Latest
  • Trending
  • All
Taman Nasional Komodo Tak Perlu Ada Fasilitas Mewah

Taman Nasional Komodo Tak Perlu Ada Fasilitas Mewah

10/28/2020
Tempel Jerman, Menperin Bahas Kerjasama Sawit dan Hidrogen

Tempel Jerman, Menperin Bahas Kerjasama Sawit dan Hidrogen

05/29/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Harga TBS Sawit Aceh Melonjak Usai Larangan Ekspor CPO Dicabut

05/29/2022
Apkasindo Aceh Sebut Harga Sawit 1 Ton Setara Pupuk 1 Sak

Harga CPO Melonjak, Emiten Sawit Cuan Hingga Rp 295,6 miliar

05/27/2022
Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

Kemenko Bidang Ekonomi Sebut Indonesia Raja Sawit Global

05/27/2022
Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

Kementan Terapkan Uji DNA Benih Sawit Demi Tingkatkan Produktivitas

05/27/2022
Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

Limbah Sawit PKE Sebanyak 7 Ribu Ton di Ekspor ke Korsel

05/27/2022
Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

Menko Marves – GIMNI Sebut Audit Perusahaan Sawit Butuh Badan Khusus

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

Sejumlah Pabrik di Belitung Kembali Beli Hasil Panen Petani Sawit

05/26/2022
Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

Sejumlah Pabrik di Belitung Mulai Menerima Sawit Petani

05/26/2022
5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

5 Tips Merawat Rem Tromol Pada Motor

05/26/2022
Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

Emiten Sawit TAPG Siapkan Ekspansi Bangun Refinery

05/25/2022
Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

Teknologi Terbaru, Pabrik Minyak Sawit Tanpa Uap

05/25/2022
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Taman Nasional Komodo Tak Perlu Ada Fasilitas Mewah

by admin
10/28/2020
in Berita Pilihan, Berita utama, Wisata
Taman Nasional Komodo Tak Perlu Ada Fasilitas Mewah

Jakarta – Pulau Rinca, habitat asli komodo yang hampir punah, kini sedang dalam pembangunan. Sayangnya, investasi senilai ratusan miliaran ini tak mengucur pada kelompok sadar wisata atau pokdarwis.

Gara-gara foto komodo vs truk, Pulau Rinca jadi perbincangan hangat. Disebut sebagai Jurassic Park ala Indonesia, pembangunan Pulau Rinca rencananya akan memakan dana sebesar Rp 902,47 miliar dalam anggaran 2020 untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo.

Pembangunan ini rencananya akan selesai bulan Maret tahun 2021. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyebut pembangunan di Pulau Rinca itu membutuhkan waktu panjang karena pembangunan tidak dilakukan pembangunan masif, tapi bertahap.

Karena pembangunan yang bertahap, pembangunan di sana dibantu oleh ranger atau polisi hutan. Mereka membantu para pekerja untuk memantau keberadaan komodo.

“Pemerintah ini sewenang-wenang sekali. Polisi hutan di sana itu untuk menghentikan perburuan liar, menjaga perkembangbiakan komodo di sana. Bukan malah merusak,” ungkap Aloysius Suhartim Karya, Ketua Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (Formapp Mabar) kepada detikcom.

Aloysius mengatakan bahwa pembangunan ini lebih melihat aspek ekonomis bukan berkelanjutan. Harusnya investasi senilai miliaran rupiah itu dikucurkan untuk pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan pelaku usaha.

Baca Juga:  Instruksi Setya Novanto : Timses Caketum Golkar Tetap Jalankan Tugas

“Pemerintah harusnya mendanai bangunan di luar kawasan konservasi. Manfaatkan uang itu untuk memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu pembangunan fisik ini juga dianggap tidak penting. Karena sesungguhnya branding wisata komodo sudah sangat kuat.

“Pembangunan ini tidak ada urgensinya, merusak dan mencederai branding komodo. Orang-orang datang ke sini bukan karena fasilitas megah. Baru-baru ini saja ada hotel mewah, itu pun karena wisatawan membludak datang ke sini,” tegasnya.

Menurutnya selama ini wisata komodo sudah sangat sesuai dengan image eksotik Indonesia. Aloysius menambahkan bahwa keamanan yang ditawarkan dalam wisata ini sangatlah jelas.

“Satu orang ada lima ranger yang mengawasi. Pemerintah ambigu juga mengimplementasikannya. Mereka sedikit memaksa dan semena-mena,” cetusnya tajam.

“Komodo itu paket jadi, tidak perlu dipoles, tak perlu ada fasilitas mewah,” pungkasnya. (*)

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020