Usianya baru 27 tahun. Namun Ahmad Wazir Noviadi yang kelahiran Palembang 22 November 1988 itu sudah menjadi Bupati Ogan Ilir. Berpasangan dengan politisi PDI Perjuangan HM Pandji Ilyas, politisi Partai Golkar ini mengalahkan pasangan Helmy Yahya – Muchendi Mahazareki dan Sobli Rozali – Tuafik Toha.
Maklum saja, Noviadi yang baru merencanakan pernikahannya dengan Anggita, karyawati Bank BJB Cabang Palembang pada April nanti adalah anak Mawardi Yahya, mantan Bupati OI yang sudah menjabat 2 periode. Pada periode sebelumnya, Mawardi Yahya juga mengalahkan Helmy Yahya yang berpasangan dengan politisi PDI Perjuangan Gunhar.
Sebelum terpilih menjadi bupati pun, rumor yang berkembang di sekitar Palembang memang menyebutkan Noviadi dikenal sebagai pemakai narkoba jenis sabu. Matanya terlihat sering kuyu. Dia mendapatkan barang dari tetangganya bernama Murdani.
“Nah, Murdani dapat barangnya dari Ican. Biasanya setelah dapat barang (sabu-sabu), diletakkan Murdani di sebuah tempat di rumah Bupati ini. Barulah si Bupati ini mengambil sendiri barang sabu-sabu yang diletakkan tadi,” terang petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat yang enggan dikutip identitasnya.
Bahkan, ungkap petugas itu, sudah 3 bulan Noviadi menjadi incaran petugas BNN. “Pada waktu pelantikan saja dia (Noviadi) itu habis pakai (narkoba-sabu-sabu). Jelas sekali wajahnya habis pakai,” imbuh petugas itu saat berbincang dengan wartawan di kantor BNNP Sumsel Jalan OPI Jakabaring Palembang, Minggu (13/3) malam lalu.
Saat dibekuk petugas di rumah orang tuanya, Mawardi Yahya, Jalan Musyawarah III Kelurahan Karanganyar, Gandus, Kota Palembang, Noviadi hanya mengenakan kaos. Saat itu turut pula digelandang petugas, Wakil Bupati OI HM Pandji Ilyas yang sedang bertandang ke rumah itu. Namun Ilyas, begitu panggilan sehari-harinya, dilepas setelah menjalani tes urine.
Saat dibekuk petugas, Noviadi yang meminjam jaket kuning BNN tampak ceria. Meskipun sekali-kali menundukkan wajahnya namun dia terlihat tersenyum kepada wartawan yang menyambutnya di kantor BNNP Sumsel. Namun tak sepatah kata pun terlontar.
Ilyas yang ikut digelandang petugas membenarkan dirinya sempat diperiksa petugas BNN. Dia dilepaskan sekitar pukul 00.40 dan langsung memasuki Mitsubishi Outlander putih BG 1673 IN. “Ya, diperiksa tes urine saja. Saya hanya bertamu tadi,” jelas Ilyas kepada wartawan.
Selain Noviadi, Kepala BNN Sumsel Brigjen Iswandi menyebutkan, empat orang lagi berhasil dibekuk karena terkait narkoba. Toh demikian, Iswandi enggan membeberkan barang bukti dan mengungkap jenis narkoba apa yang digunakan kelima orang terperiksa
Kelima orang yang positif terkena narkoba dan dikirim ke Jakarta adalah (1) Bupati OI AW Noviadi, Murdani selaku kurir narkoba, Faizal Rochie (PNS OI), Juniansyah (buruh) dan Deny Afriansyah (PNS Dinkes OKI Timur). Noviadi saat diperiksa di BNN Sumsel didampingi oleh pengacara Febuar Rahman. Marlin