• Latest
  • Trending
  • All
Tidak Disangka, Kak Seto Dulu Pernah Jadi Gelandangan

Tidak Disangka, Kak Seto Dulu Pernah Jadi Gelandangan

07/18/2021
Harga TBS Sawit Kalbar Naik Sebesar Rp 25,91 Per Kilogram

Harga TBS Sawit Kalbar Naik Sebesar Rp 25,91 Per Kilogram

02/03/2023
Peran Kelapa Sawit Dongkrak Perekonomian Kalbar di Tahun 2023

Peran Kelapa Sawit Dongkrak Perekonomian Kalbar di Tahun 2023

02/03/2023
Sime Darby Optimis Bisa Kembali Ekspor Sawit ke Amerika Serikat

Sime Darby Optimis Bisa Kembali Ekspor Sawit ke Amerika Serikat

02/03/2023
BPDPKS Beri Dukungan Dana Peremajaan Sawit Sebesar Rp 30 Juta Per Hektare

BPDPKS Beri Dukungan Dana Peremajaan Sawit Sebesar Rp 30 Juta Per Hektare

02/02/2023
Kementan Perkuat Peremajaan, Sarpras Hingga SDM Guna Kembangkan Produk Hilir Sawit

Kementan Perkuat Peremajaan, Sarpras Hingga SDM Guna Kembangkan Produk Hilir Sawit

02/02/2023
PT Bank Sumut Komitmen Dorong Pengusaha Sawit di Labuhanbatu

PT Bank Sumut Komitmen Dorong Pengusaha Sawit di Labuhanbatu

02/02/2023
Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

Keterlibatan Masyarakat Akan Hasilkan Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan

02/01/2023
Petani Sawit Berharap Program B35 Akan Kerek Harga TBS Rp3.500 Per Kilogram

Petani Sawit Berharap Program B35 Akan Kerek Harga TBS Rp3.500 Per Kilogram

02/01/2023
Melalui RAN-KSB, Tata Kelola Sawit Indonesia Akan Diperbaiki

Melalui RAN-KSB, Tata Kelola Sawit Indonesia Akan Diperbaiki

02/01/2023
KPU Rilis 11 Tahapan Pemilu 2024

KPU Rilis 11 Tahapan Pemilu 2024

01/31/2023
Bantah Black Campaign, BPDPKS Sebut Tudingan UE Tidak Benar Terkait Minyak Sawit

Bantah Black Campaign, BPDPKS Sebut Tudingan UE Tidak Benar Terkait Minyak Sawit

01/31/2023
Zulhas Akan ke Malaysia Bahas Larangan Ekspor Sawit Uni Eropa

Zulhas Akan ke Malaysia Bahas Larangan Ekspor Sawit Uni Eropa

01/31/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Tidak Disangka, Kak Seto Dulu Pernah Jadi Gelandangan

by admin
07/18/2021
in Berita utama, Figur
Tidak Disangka, Kak Seto Dulu Pernah Jadi Gelandangan

Jakarta – Seto Mulyadi atau biasa disapa dengan kak Seto, walaupun umurnya sudah 70 tahun tapi masih aja dipanggil kak. Dengan keseharian yang berkecimpung di dunia anak-anak makanya selalu di panggil kak. Dengan berawal jadi gelandangan kak Seto bisa jadi doktor psikologi pendidikan.

Ketika lulus SMA, Kak Seto dan kembarannya, Kresno Mulyadi mengikuti tes kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya. Kemudian hasilnya adalah Kresno Mulyadi diterima menjadi mahasiswa kedokteran, sedangkan Kak Seto tidak.

Tidak patah semangat, Kak Seto masih terus mencoba daftar dan mengikuti tes kedokteran di beberapa kampus ternama. Tetapi takdir berkata lain, Kak Seto tetap dinyatakan tidak lulus menjadi mahasiswa kedokteran.

Merasa terpukul dengan kenyataan tersebut. Kak Seto nekat ‘minggat’ ke Jakarta dan melanjutkan hidupnya menjadi seorang gelandangan dan pemulung. Bahkan dia tidur di dekat tempat sampah daerah Blok M karena tidak punya saudara untuk tempat menumpang.

Perjalanan hidup Kak Seto mulai berubah ketika dia bertemu dengan Pak Kasur dan menjadi asisten pemilik taman kanak-kanak tersebut. Kak Seto mengisi hari-harinya untuk ikut membantu Pak Kasur melaksanakan pembelajaran dengan anak-anak di taman bermain.

Baca Juga:  "Sex Toy" dan Bong Disita dari Rumah Aa Gatot

Pak Kasur melihat potensi di dalam diri Kak Seto dan memintanya ikut tes masuk fakultas psikologi. Dan akhirnya, Kak Seto berhasil menjadi mahasiswa psikologi di Universitas Indonesia. Tidak hanya S1, bahkan sampai S3 beliau masih membahas tentang psikolog pendidikan. Biaya kuliahnya pun dari hasil gaji sebagai pembantu rumah tangga dan hasil menghibur anak-anak.

“Kemudian saya sudah mulai jatuh cinta pada ilmu psikologi. Ya sudah sekalian saja ambil S2 dan S3 dan kebetulan tesis saya di S2 juga tentang psikologi pendidikan. Kemudian untuk Doktornya saya ambil disertasi saya juga tentang psikologi pendidikan,” cerita Kak Seto pada wartawan.
Seiring dengan putaran bumi, Kak Seto memulai karirnya sebagai entertainment di layar kaca di acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak di TVRI bersama Henny Purwonegoro.

Nama Kak Seto makin dikenal orang sebagai sahabat anak. Akhirnya Kak Seto dipercaya untuk mengelola acara anak di televisi swasta waktu itu. Di situlah sosok Si Komo yang populer di masanya itu lahir, dari ide orisinal Kak Seto.

Kak Seto juga dikenal atas lagu-lagu anak kreasinya yang ceria dan mendidik. Lagu-lagu anak itu biasa dinyanyikan dalam program Si Komo.

Baca Juga:  Dana Pungutan Sawit Terkumpul Rp 750 Miliar

“Ya memang sejak saya memegang cerita boneka si Komo itu selalu saya iringi dengan lagu-lagu baru. Nah itu yang kemudian mendorong saya untuk kreatif cipta lagu-lagu baru,” cerita Kak Seto.

Di akhir wawancara, Kak Seto berpesan agar orang tua jangan mendidik anak dengan kekerasan. Orang tua harus mengasuh anaknya dengan penuh senyuman.

 

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020