Ditengah upaya pemerintah Indonesia membebaskan tujuh ABK WNI dari tangan kelompok Abu Sayyaf, dilaporkan tiga nelayan Indonesia kembali menjadi korban penculikan di perairan Malaysia.
Menurut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, tiga WNI ABK kapal pukat penangkap ikan berbendera Malaysia diculik pada Sabtu (9 Juli 2016) di sekitar perairan Lahud Datu, Sabah, Malaysia, sekitar jelang tengah malam.
Tiga dari tujuh ABK WNI diculik oleh lima pria bersenjata yang sebelumnya menghadang kapal dengan speedboat. Para korban penculikan itu diketahui bernama Lorens Koten (34), Teo Dores Kopong (40), dan Emanuel (46) berasal dari suku Timor.
Kepolisian Malaysia menjelaskan, tiga orang WNI diculik namun empat orang lainnya ditinggalkan. Dugaan sementara merupakan kelompok Abu Sayyaf. Sebab pasca membawa lari tiga WNI, Speedboat pergi ke arah Filipina Selatan
“Kasus ini masih didalami pihak Kepolisian Sabah. Dipastikan 3 ABK yang disandera adalah WNI yang berizin sah bekerja di Malaysia,”
Menurut Menlu, Pihak penyandera sudah menghubungi pemilik kapal. Sementara itu Kemenlu sudah berkoordinasi dengan KBRI, KJRI di Malaysia dan Filipina untuk memantau lebih jauh kasus penculikan tiga ABK WNI. R3