Turki makin genting pasca kudeta militer yang gagal. Ribuan militer ditangkap, dan masih akan bertambah lagi yang bakal ditahan. Media setempat menyebut angka 6 ribu yang diamankan itu seratus lebih diantaranya berpangkat jenderal.
Kudeta militer yang gagal itu tidak akan selesai cepat. Kendati pemerintahan sudah kembali dikendalikan Presiden Erdogan, tetapi masifnya aksi itu telah menjadikan negeri yang ‘berperadaban tinggi’ itu terancam lumpuh dan chaos lagi.
Peradilan dibekukan dengan menon-aktikan ratusan hakim. Militer yang menguasai pos-pos strategis mayoritas terlibat aksi penggulingan yang gagal itu. Dan Fethullah Gulen, ulama Turki yang sejak tahun 1999 kabur ke Amerika Serikat ini dituding berada di belakangnya. Kendati membantahnya.
Menurut kantor berita AFP, Senin (18/7), para jenderal dan tokoh militer itu ditangkapi dari berbagai pos. Penangkapan itu berlangsung bergelombang, yang disebut media setempat sebagai langkah pembersihan total.
Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag menyebut, bahwa militer yang sudah ditangkap itu jumlahnya mencapai 6 ribu lebih. Jumlah ini, kata Bozdag, masih akan terus bertambah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut, Fethullah Gulen berada di belakang kudeta itu. Ulama ini disebutnya memaksakan ‘struktur paralel’ di tubuh pengadilan, kepolisian, militer dan media demi melancarkan kudeta ini. jss