Jakarta – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menampik isu yang menyebut Uni Eropa mendiskriminasi minyak sawit Indonesia.
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara virtual bertajuk EU and Indonesia: A Look Back at 2020 & Look Ahead to 2021, pada Rabu (13/1/2021).
“Sedangkan untuk volume (ekspor) minyak sawit dari Indonesia ke Uni Eropa naik sekitar 10 persen,” kata Piket.
Dengan adanya kenaikan ekspor minyak sawit tersebut, Piket mengatakan bahwa itu adalah bukti kalau Uni Eropa tetap membuka pintu bagi Indonesia.
“Ini merupakan bukti bahwa pintu Uni Eropa tetap terbuka intuk sumber daya alam asal Indonesia,” tutur Piket.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong Uni Eropa, Indonesia, dan Malaysia untuk membicarakan isu tersebut agar dapat dicari jalan tengahnya.
Selain itu, menanggapi berbagai isu tersebut, Piket mengatakan perlu adanya pelatihan dan adaptasi kepada Indonesia dan Malaysia.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia berencana menggugat Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).