• Latest
  • Trending
  • All
Uni Eropa Genjot Gunakan Minyak Sawit di Rantai Pasok Biodiesel

Uni Eropa Genjot Gunakan Minyak Sawit di Rantai Pasok Biodiesel

09/10/2022
Apkasindo Beri Tiga Catatan Penting Prihal Sawit Indonesia

Apkasindo Beri Tiga Catatan Penting Prihal Sawit Indonesia

01/28/2023
Asosiasi Petani Sawit Tunggu Gebrakan Komisaris Baru PTPN V

Asosiasi Petani Sawit Tunggu Gebrakan Komisaris Baru PTPN V

01/28/2023
Perkebunan Sawit di Abdya Luasnya Capai 20 Ribu Hektare

Perkebunan Sawit di Abdya Luasnya Capai 20 Ribu Hektare

01/28/2023
Puteri Komarudin Sebut Indonesia Miliki Potensi Besar di Sektor Sawit

Puteri Komarudin Sebut Indonesia Miliki Potensi Besar di Sektor Sawit

01/27/2023
BPDPKS Kunjungi USK Banda Aceh Dalam Kembangkan Produk Inovasi Sawit

BPDPKS Kunjungi USK Banda Aceh Dalam Kembangkan Produk Inovasi Sawit

01/27/2023
Pembentukan Business Recovery & Financial Improvement Akan Berikan Solusi di Sektor Sawit

Pembentukan Business Recovery & Financial Improvement Akan Berikan Solusi di Sektor Sawit

01/27/2023
Pekan Ini Harga TBS Sawit di Sumut Naik Tipis

Pekan Ini Harga TBS Sawit di Sumut Naik Tipis

01/26/2023
Harga CPO Sawit KPBN Naik Tipis Jadi Rp 11.205 Per Kilogram

Harga CPO Sawit KPBN Naik Tipis Jadi Rp 11.205 Per Kilogram

01/26/2023
Minta Subsisdi, Petani Sawit Keluhkan Lonjakan Harga Pupuk

Minta Subsisdi, Petani Sawit Keluhkan Lonjakan Harga Pupuk

01/26/2023
Persyaratan IPK Minimal Mendaftar LPDP 2023

Persyaratan IPK Minimal Mendaftar LPDP 2023

01/26/2023
Pemkab Kuansing Akan Salurkan 17 Ribu Batang Bibit Sawit

Pemkab Kuansing Akan Salurkan 17 Ribu Batang Bibit Sawit

01/25/2023
Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

Pengusaha Dukung Rencana Pemerintah Bentuk Acuan Harga Sawit

01/25/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

Uni Eropa Genjot Gunakan Minyak Sawit di Rantai Pasok Biodiesel

by admin
09/10/2022
in Berita utama
Uni Eropa Genjot Gunakan Minyak Sawit di Rantai Pasok Biodiesel

Uni Eropa dapat protes dari negara pprodusen minyak sawit dunia dengan kebijakan diskriminatifnya menghapus minyak sawit dalam rantai pasok biodiesel, dan kini telah kembali bahkan menggenjot penggunaan bahan baku berbasis limbah sawit.

Sejak pandemi Covid-19 menjamur telah mengejutkan sebagian besar rantai pasok komoditas global pada musim semi 2020 lalu, dan Uni Eropa menjadi salah satu kawasan yang paling terdampak di dunia. Kawasan itu mendapat pukulan keras dikala upaya dalam memutus penyebaran pandemi yang berdampak sektor ekonomin.

Dalam laporan yang dibuat Fazari Radzi dari Malaysian Palm Oil Council (MPOC), gelombang kedua melanda Uni Eropa pada musim dingin 2020/21, sebagai akibatnya mendorong dilakukannya tindakan lebih ketat yang mengarah ke pentutupan kegiatan dan pembatasan aktivitas, yang berdampak pada sektor ekonomi, salah satu yang paling terdampak adalah sektor logistik.

Pembatasan pergerakan telah mempengaruhi penggunaan transportasi umum dan komersial, pada akhirnya mempengaruhi permintaan bahan bakar nabati di wilayah tersebut, dan secara tidak langsung berdampak pula pada permintaan bahan baku untuk bahan bakar berbasis minyak sawit.

Fazari Radzi mencatat, minyak rapeseed tetap menjadi bahan baku dominan yang digunakan di sektor biodiesel di wilayah Uni Eropa, tetapi penggunaannya perlahan-lahan menurun selama 5 tahun terakhir. Namun demikian, penggunaan minyak kanola sebagai bahan baku biodiesel sedikit pulih pada tahun 2021, sebagian karena tingginya harga minyak sawit dan ketatnya pasokan.

Baca Juga:  Tak Miliki Lahan Sawit, Jadi Alasan Eropa Serang Indonesia

Tren ini terlihat pada Januari-November 2021 ekspor CPO dan biodiesel Malaysia ke kawasan Uni Eropa. Data menunjukkan bahwa ekspor CPO ke wilayah tersebut tercatat sebanyak 733.298 ton ini termasuk CPO bersertifikat RSPO dan ISCC, dan untuk biodiesel mencapai total 240.492 ton, turun masing-masing 35% dan 0,5%. Pada akhir tahun 2021, diperkirakan ekspor CPO dan biodiesel ke Uni Eropa masing-masing akan berjumlah sekitar 800 ribu ton dan 260 ribu ton.

Sementara di Indonesia, kegiatan ekspor biodiesel ke Uni Eropa nyaris tidak ada paska adanya kebijakan diskriminasi yang dilakukan Uni Eropa terhadap biodiesel berbasis minyak sawit asal Indonesia, yang menganggap biodiesel asal Indonesia memiliki resiko tinggi terhadap deforestasi melalui kebijakan Renewable Energy Directive (RED) II.

Sehingga pemerintah Indonesia berinisiatif memperkuat penerapan program mandatori biodiesel, yang mana di tahun 2015 pemerintah Indonesia menetapkan campuran sebannyak 15% Fatty Acid Methyl Eester (FAME/biodiesel) ke minyak solar atau dikenal B15, lantas program campuran tersebut dinaikan sesuai dengan amanat target bauran energi di Indonesia. Pada tahun 2016 campuran biodiesel dinaikan menjadi 20% (B20) dan di 2022 menjadi 30% (B3O).

Baca Juga:  Babel Luncurkan Program Integrasi Sapi-Sawit

Dalam laporan yang dibuat Strengthening Palm Oil Sustainability in Indonesia (SPOS), Yayasan Kehati dan UKAid, mencatat bahwa meningkatnya permintaan biodiesel dalam negeri dan tekanan terhadap industri biodiesel Indonesia di pasar internasional telah mengubah struktur pasar biodiesel nasional.

Tercatat, pelaku usaha biodiesel lebih tertarik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan captive market daripada memasuki pasar internasional yang sarat dengan hambatan, baik berupa hambatan tarif maupun non tarif.

Dimana dalam hasil riset tersebut mencatat dari total tanggapan, sebanyak 80,8% responden menjawab bahwa pelaku usaha biodiesel fokus menggarap pasar domestik. Hanya sekitar 19,2% yang menjawab akan fokus pada pasar ekspor biodiesel.

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020