Video diduga Islamic States of Iraq and Syria (ISIS) melatih militer anak-anak asal Indonesia beredar di media sosial. Menanggapi hal tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan itu hanya sebuah propaganda
JK bahkan dan meragukan keaslian video berdurasi 15 menit itu melibatkan anak-anak kecil yabg sengaja dikirim ke timur tengah. Pasalnya tidak ada bukti atas pembuatan video tersebut.
“Video itu bisa dibuat di mana saja dan tak bisa juga memberikan indikasi bahwa itu adalah anak-anak kita,” kata Jusuf Kalla Jumat (20/5).
JK mengatakan bukanlah suatu hal yang sulit di Indonesia untuk mengumpulkan anak-anak di suatu tempat dan diberikan atribut seperti yang ada di video tersebut. Bisa saja atribut senjata itu hanya replika saja dan bukan senjata asli.
Sementara itu dalam video yang tersebar di mendson akhir-akhir ini tampak anak-anak seperti wajah Indonesia dilatih menembak dan menentang pemerintah Indonesia.
Di awal video, dalam bahasa Arab, kelompok ISIS menjabarkan kesalahan-kesalahan pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Filipina, negara-negara dengan jumlah umat Muslim yang besar, karena tidak menaati perintah Islam dan tunduk pada Amerika. Mereka kemudian mengajak berbaiat kepada ISIS, dengan pimpinannya Abu Bakar al-Baghdadi. R3