• Latest
  • Trending
  • All
WNI Banyak Diculik, Kemlu Minta Pelaut Waspada

WNI Banyak Diculik, Kemlu Minta Pelaut Waspada

08/11/2016
Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

Peneliti Jepang: Sawit Buka Isolasi Daerah dan Tingkatkan Ekonomi

03/27/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

Akademisi Untan: Sertifikasi Komitmen Bangun Kebun Sawit Berkelanjutan

03/27/2023
Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Sawit Turun ke Jalan

03/27/2023
Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

Harga TBS Sawit di Kalbar Capai Level Tertinggi

03/26/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga Kelapa Sawit di Mesuji Lampung Capai Rp 2 Ribu Lebih Per Kilogram

03/26/2023
Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

Kabar Baik, Jelang Puasa Harga CPO Nanjak Lagi

03/21/2023
Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

Harga TBS Sawit Sumsel Periode II-Maret 2023 Naik Rp 89,62/kg

03/21/2023
Ini Pemicu Harga CPO Ambes Nyaris 6%

Ada Perusahaan Sawit Gede yang Bakal IPO, Lagi Disiapin Erick Thohir

03/20/2023
OJK Dukung Kemudahan Akses Pendanaan Kepada Petani Sawit

PTPN Produsen Sawit Bakal Digabung, Begini Tanggapan GAPKI

03/20/2023
Pengacara Sayangkan Sikap Tidak Kesatria dalam Kasus Klaim Lahan PT ANA

Harga TBS Sawit Kalbar Periode II-Maret 2023 Naik Rp 57,98/Kg

03/20/2023
Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

Pasca Anjlok 2%, Harga CPO Mulai Naik Tapi Tipis

03/20/2023
Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

03/19/2023
Nasionalisme.co
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Nasionalisme.co
No Result
View All Result
Home Berita utama

WNI Banyak Diculik, Kemlu Minta Pelaut Waspada

by admin
08/11/2016
in Berita utama, Politik
WNI Banyak Diculik, Kemlu Minta Pelaut Waspada

Pensulikan marak terjadi pada WNI. Itu terhadi di perairan Malaysia dan Filipina. Untuk itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta warga negara Indonesia (WNI) waspada jika memasuki perairan Filipina dan Malaysia.

“Sejak kejadian terakhir tanggal 9 Juli, kita sudah meminta KJRI kita yang ada di Tawau dan Davao untuk sosialisasi soal ini. Baik untuk nelayan dan ABK (anak buah kapal),” kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir pada wartawan, Kamis (8/11/2016).

Menurut Nasir, Kemlu juga meminta pengusaha-pengusaha kapal ikan agar memperhatikan keadaan keamanan saat ini. Menghindari tempat-tempat yang berpotensi mereka menjadi target penculikan.

Kewaspadaan ini merupakan tindakan prefentif agar tidak terulang insiden penculikan yang menimpa WNI di wilayah perairan Filipina dan Malaysia.

Ricko (54), pelaut asal Sangihe, Sulawesi Utara menuturkan, bahwa kawasan itu rawan dan bahaya perompakan sudah terjadi sejak dulu. Mereka bersenjata dan sangat terorganisasi. Kapal dan perahu jenis apa saja dibajak, dirampok dan dimintai tebusan.

“Ini salahsatu alasan, kenapa nelayan-nelayan Filipina yang pakai perahu cadik untuk menangkap ikan di perairan daerah itu selalu berbekal senapan. Mereka bukan mau merampok tapi untuk melindungi diri,” katanya.

Baca Juga:  Harga CPO Sawit Kembali Naik Hari Ini, Diprediksi Akan Sampai MYR 6.548-6.686 Per Ton

Untuk mencegah maraknya aksi penculikan itu, maka menurut Ricko, Angkatan Laut Indonesia harus banyak melakukan operasi di wilayah laut Indonesia yang berdekatan dengan kawasan rawan. Itu agar cepat memberi bantuan jika dibutuhkan, dan memberi sinyal pada perompak, bahwa pasukan keamanan kita selalu siaga.

“Mereka ini profesional lho. Malah dengan kecanggihan teknologi komunikasi sekarang ini, mereka monitor segalanya. Jangan salah, jangan anggap mereka asal-asalan ketika merampok dan menculik ABK,” tuturnya. jss

Nasionalisme.co

Copyright © 2013-2020

  • About us
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Politik
  • Wisata
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Peristiwa

Copyright © 2013-2020